Senin, 16 Januari 2012

PUISI UNTUK MU









Seuntai ucapan lembut,

terangkai dlm rajutan indah kata” pesona sang penjaga mimpi
Terangkai nada merdu saat sang sabit menguncup malu.

Terhampar nyata sempurna
dlm lukisan Tuhan pd langit bertabur bintang bgai nirwana.
Nirwana bias mimpi indah seolah nyata dlm bilik terpejam sayu,
lentik sinar matamu.
q terjaga menemani lelapmu,
seakan q melihatmu tersenyum tersipu malu.
Seolah ingin berbisik dlm lentik indah sinar matamu, dlm cekung tipis rekah bibrmu,
Mimpi indah kan slalu ada dlm lelap lelahmu
“Sajak sang penjaga mimpi***




tetap tanpa judul

 

.semua hilang dalam angan gelapku…
.
tak terasa terlalu banyak hati yang terluka karenaku…

.hati ini tetap beku…

.aku mencari insan tuk mencairkan hati ini…

.tapi apa daya diri ini…

.hanya bisa meratapi penyesalan…

.mungkin akan ada cinta yang bisa membawaku melampaui pikiran ini…

.semakin ku berfikir.. semakin keras hati ini…

.sehembus nafas adalah kata…

.angan, emosi, bahagia tercampur mnjadi satu…

.setiap kata yang terucap adalah aksara tanpa bahasa…

.seperti pasir yang begitu saja hilang tertiup angin…

.dengan segala hormat aku meminta maaf kepadamu…


cinta kecilku

 


cinta kecilku,semenjak aku menemukanmu

kau kikis dan kau obati piluku di masa lalu

membawa terang cahaya nan biru…

cinta kecilku,aku menyebutmu demikian

bukan berarti hanya setetes cinta yang kuberikan

tapi aku lelah berjanji,untuk suatu hal yang tak bisa dipastikan…

cinta kecilku,cinta kita bersuntingkan rafflesia

sebuah bunga yang sering kusebut dalam segala rasa

meski nasibnya tak pernah menjanjikan keharuman

tetapi rafflesia ini tak pernah layu

cinta kecilku,malam ini aku merindukanmu….





kau yang terindah

kau yang pernah jadi bagian hidup ku 
 
kau membuat hidup ini penuh bermakna 
 
karena kau telah membuka mata ku 
 
untuk mengerti apa arti cinta sesungguhnya 
 
saat ini kau dan aku tak mungkin dapat bersatu 
 
tetapi hati ini akan selalu menjadi milikmu
 
 
 
 

Masih Milikmu

 

Padamkan sejenak tatapan buta itu

Pahami rasamu yang sedikit menyejukkan ruang sepiku

Meski tak begitu ku lihat nyata

Namun, kan ku coba mulai meraba hadirmu kembali

 Dengan sedikit ku buka ruang singgah

Berharap kau mampu tuk mengintip ke dalamnya

Dan… kau mengerti setiap sudut tentang duniaku baru

Masih berkabut…

Memang…

Maka pancarkan cahaya kasih itu

Yang mungkin mampu menembus kabut penutup mata hatiku

Hembuskan angin damai mu

Pelan… pelan…. pelan…

Keluarkan kabut ini dari ruang hidupku
 
Kau mampu……….

Yakinlah…….

Di sudut yang paling gelap aku merintih

Menahan perih……..

Menjadi tawanan gelapnya kabut yang menyayat retina ku

Tumbangkan seribu barisan keraguanmu

Kau masih mampu…..

Lenyapkan keraguan itu…

Aku disini….

Tepat di depan penglihatanmu

Ulurkan tanganmu….

Dan… yakinlah aku kan menjangkaunya

Karena aku disini masih milikmu…





Kata Cinta

 

 
Tutup matamu sekjap dan dengarkan hatimu
Sayang datang dengan sendirinya bukan tanpa kata cinta Dia mengalir di detak rindumu
Dia serasa dekat di bahumu

Karna cinta tak punya mata tapi punya hati
Ia bisa rasakan lewat alunan puisi romantis disambut puisi cinta

Kau tak bisa rasakan sekarang, itu mungkin
Jangan sampai kau kehilangan dia ketika dia sudah pergi

Ucapkan cinta ketika dia ada
Bilang padanya ” akau butuh kamu”
Maka cintanya juga akan tumbuh
Perlahan dan berbunga


Angka cinta bukan rasa kasihan dan cinta perlu pengorbanan
Lahirnya Cinta tanpa imbalan
Lebih memberi tanpa mengambil
Aku adalah kecil
Hari ini hari yang paling tepat untuk ungkapkan ketulusan padanya.


       FiKi_LoVe_GiTA
                                                                

Tidak ada komentar:

Posting Komentar